Minggu, 29 Agustus 2010

MAKALAH SMA X TANAMAN ANGGREK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tanaman anggrek banyak digunakan oleh orang-orang sebagai tanaman hias untuk memperindah taman ataupun pekarangan rumah dan jika dijual harganyapun cukup tinggi. Akan tetapi dewasa ini sering ditemukan hama dan penyakit yang menyerang anggrek sehingga merusak keindahannya. Hakl ini memotivasi penulis untuk mencari cara untuk mengatasi gangguan hama penyakit tersebut.
Oleh karena itu penulis membuat makalah yang berjudul “Cara Mengatasi Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Anggrek”

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja hama dan penyakit menyerang tanaman anggerek?
1.2.2 Bagaimana cara mengatasi gangguan hama dan penyakit tersebut?
1.2.3 Bagaimana cara memelihara tanaman anggrek?

1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Membuat anggrek terhindar dari hama dan penyakit
1.3.2 Memudahkan budidayakan tanaman anggrek.

1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Mengetahui cara – cara mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman anggrek
1.4.2 Mengetahui cara memelihara tanaman anggrek

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KAJIAN TEORI

2.1 Anggrek
2.1.1 Pengertian Anggrek
Adalah tanaman yang merupakan salah satu tanaman hias yang banyak penggemarnya tanaman ini sangat beragam baik warna, bentuk, ukuran dan motifnya tergantung dari jenisnya.
Kondisi iklim di Indonesia sangat memungkinkan untuk menanam anggrek. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis anggrek yang berasal dari Indonesia.
Tanaman anggrek mempunyai nama lokal. Oleh karena itu untuk keseragaman pemberian nama tumbuhan dal ilmu pengetahuan (nama ilmiah) mengguanakn bahasa latin berdasarkan binomial homenclature yaitu tata nama ganda. Cara ini dipelopori oleh Lineus sejak tahun 1750 namanya Anggrek terdiri dari 2 kata yaitu genus dan spesies.
Genus dan spesies adalah hasil dari persilangan tanaman anggrek-anggrek lain (hibrid). Seperti Ascocentrum x vanda = Ascocenda (bigenetik)

2.1.2 Jenis dan Suhu Anggrek
- Dendrobium siang (210-240C) malampun begitu
- Phalaenopsis siang (240-270C) malam (150-210C)
- Vanda siang (190-250C) malam (150-240C)
- Oncidium siang (240-320C) malam (150-240C)
- Cattleya siang (240-270C) malam (150-210C)
- Anggrek terrestrial terkena cahaya matahari penuh 100%
- Anggrek efifit membutuhkan ruangan cahaya sekitar 25 – 65 %

2.1.3 Habitat Angggrek
Anggrek atau Orchidaceae merupakan salah satu family bunga-bungaan yang peling besar jumlahnya tanaman ini sering dijumpai hamper setiap tempat didunia. Seperti anggrek ada yang tumbuh dihutan-hutan tropik yang gelap. Lereng – lereng terbuka batu-batu karang terjal, melekat di batu-batu di daerah pantai dengan garis pasang surut tinggi, tepi gurun pasir, kaki gunung Himalaya dan adapun dijumpai di daerah Artic.
Dengan garis besar tempat tumbuh dan habitat anggrek di bagi-bagi 2 kelompok besar yaitu jenis anggrek epifit dan terrestrial.
2.1.3.1 Anggrek Epifit
Hidupnya menumpang pada tanaman lain tanpa merugikan tanaman yang ditumpangi dan membutuhkan ruangan dengan intensitas cahaya matahari yang kurang atau tidak secara langsung.
2.1.3.2 Anggrek Terestrial
Hidup dipermukaan tanah dan membutuhkan ruangan cahaya matahari secara langsung atau penuh.
2.1.3.3 Anggrek Saprofit
Yaitu anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering yang telah busuk dan membutuhkan ruangan yang sedikit cahaya
2.1.3.4 Anggrek Litofit
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan tahan terhadap cahaya matahari penuh

2.2 Hama dan Penyakit
2.2.1 Hama
 Tungau (Mites)
 Trips
 Aphid
 Siput dan keong kecil
 Semut
 Ulat
 Kumbang gajah
2.2.2 Penyakit
 Busuk hitam
 Busuk akar
 Bercak daun
 Bercak bunga
 Layu fusarium
 Penyakit antaranosa
 Penyakit karat
 Bercak coklat
 Busuk lunak
 Busuk coklat


BAB III
METOPOLOGI PENELITIAN
3.1 Instrmen Penelitian
3.1.1 Alat
 Parang
 Cangkul
 semprotan
3.1.2 Bahan
 Tanaman anggrek
 Insektisida
 pupuk
3.2 Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Pilih tanaman

Beri perawatan
(siram, diurus, diberi pupuk dan membasmi hama)


Pembahasan hasil


Kesimpulan
3.3 Jadwal Penelitian

Pemberian pupuk melalui daun tanaman anggrek sebaiknya pada sore hari 17.00 dan paginya diberi lagi sekitar pukul 06.00 dengan alat penyemprot pupuk.


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan

4.1.1 Hama
 Serangga
 Tungau (mites)\
 Trips
 Kutu perisai (scale insect)
 Aphid
 Siput dan keong kecil
 Semut
 Ulat dan tikus, jamur
 Kumbang gajah

4.1.2 Penyakit
 Busuk hitam (disebabkan fungi Pythium ultimum)
 Busuk akar (disebabkan fungi Rhizoctonia)
 Bercak daun (disebabkan fungi Cercospora dendrobii)
 Bercak bunga (disebabkan fungi Botrytis cinerea)
 Layu fusarium (disebabkan fungi Fusarium oxysporum)
 Penyakit antaranosa (disebabkan fungi Colletotrichum gloeosporum)
 Penyakit karat (disebabkan fungi Oredo sp)
 Bercak coklat (disebabkan bakteri Psedomonas sp)
 Busuk lunak (disebabkan fungi Erwinia carotovora)
 Busuk coklat (disebabkan fungi Erwinia cypripedii)



4.1.3 Cara mengatasi hama dan penyakit yang menyerang anggrek
Untuk mengatasi hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

4.1.3.1 Mekanik
Adaalah cara yang dilakukan bila terserang hama dan penyakit masih dalam jumlah terbatas contohnya cara mekanik untuk kumbang gajah dilakukan dengan cara di jepit dengan jari tangan pada pagi dan sore hari lalu dimusnahkan.

4.1.3.2 Sanitasi
Adalah dengan cara membersihkan lingkungan terutama dari sampah dan gulma dapat mengurangi keberadaan keong.

4.1.3.3 Kimiawi
Adalah dengan menggunakan racvun pestisida yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan oragnisme. Penggangu tanaman yang akan mengatasi antara lain insektisida untuk mengatasi hama serangga akarisida untuk mengatasi hama tunmgau, molusida untuk mengatasi hama keong, fungisida untuk mengatasi cendawang dan penyakit yang menyerang anggrek yang disebabkan oleh jamur. Dan isektisida untuk mengatasi bakteri hama dan penyakit yang menyerang anggrek yang disebabkan oleh bakteri.

4.1.4 Cara memelihara tanaman anggrek
Cara memelihara tanaman anggrek diantaranya :
4.1.4.1 Cara menyiram tanaman anggrek
Air diperlukan tanaman anggrek pada umumnya untuk membutuhkan penyiraman air yang banyak karena kalau kebanyakan air dapat menyebabkan akar tanaman menjadi busuk dan rusak. Dan kalau yang terlalu basah dapat merangsang pertumbuhan bakteri menyebabkan busuk hitam dan busuk lunak. Penyiraman yang baik dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terbit (sekitar pukul 06.00 – 07.00) dan sore hari sesudah matahari terbenam (sekitar pukul 17.00 – 18.00).


4.1.4.2 Cara memberi pupuk pada tanaman anggrek
Pupuk sebaiknya digunakan untuk tanaman anggrek pada umumnya berupa pupuk majemuk seperti Hyponek, Vitabloom, Bayfolan gandasi, pokon, Greenzit dan Bekastar. Pupuk yan mengadung unsure hara makro dan unsure mikro. Cara pemupukannya yang efektif adalah melalui daun. Yaitu dengan penyemprotan pupuk keseluruh bagian tanaman terutama bagian bawah permukaan daun.
Karena daun mampu menyerap sebagian besar pupuk yang diberikan dan pupukpun dapat diberikan dengan cara pupuk di larutkan kedalam air diberikan kedalam pot dan kontak langsung dengan ujung akar saja yang diambil oleh tananman sementara sisanya tetap berada dalam pot atau jatuh mengalir kebawah. Pembnerian pupuk melalui daun pada tanaman anggrek sebaiknya dilakukan pada pagi hari pukul 06.00 – 07.00 dan sore 17.00 – 18.00 hal ini disebabkan pada siang hari tidak efektif karena stomata pada tanaman menutup sehingga pupuk terbuang sia-sia dan diletakan pada tempatnya masing – masing menurut jenis tanamnya.

Dan adapun tips merawat tanaman setelah berbunga :
 Potong tangkai bunga yang telah layu
 Beri pupuk NPK dengan kadar N tinggi
 Setelah tunas muda muncul beri pupuk NPK berimbang
 Setelah tunas muda berkembang sempurna beri pupuk NPK
 Perhatikan fotosentesis tiap tanaman


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Tanaman anggrek merupakan tanaman banyak penggemarnya dan mudah ditemukan di daerah Indonesia karena di Indonesia banyak berkembang karena beriklim tropic dan terdapat tempat-tempatseperti lembah – lembah dan lereng yang terbuka, batu – batu karang terjal. Adapun kesulitan memeliharanya dalam penyiramannnya karena kalu tidak dengan aturan yang pas maka dapat menyebabkan perkembangan hama dan bakteri. Oleh sebab itu dalam pemeliharaan kita harus berhati-hati melaksanakan segala aturanya.

5.2 Saran
Dalam membudidayakan tanaman anggrek petani anggrek hendaknya lebih memperhatikan cara perawatan tanaman agar anggrek bias tumbuh dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Darmono, Dyah widiastoety.2005. Agar Anggrek Rajin Berbunga. Jakarta :
Penebar Swadaya
Darmono, Dyah widiastoety.2005. Permasalahan Aggrek Dan Solusinya. Jakarta :
Penebar Swadaya
www. Google com.2010. Budi Daya Tanaman Anggrek. Diakses tanggal 14 Agustus

Tidak ada komentar: